Rabu, 6 Mei 2015

Kisah di balik tradisi lampah bisu mubeng benteng keraton

Kisah di balik tradisi lampah bisu mubeng benteng keraton - Sallam dan selamat datang di situs kami pelet asap rokok, pada artikel kali ini tentang Kisah di balik tradisi lampah bisu mubeng benteng keraton, saya coba membuat ulasan di artikel ini secara lengkap bagi anda yang sedang membutuhkan informasi mengenai hal tersebut. Semoga apa yang kami tuliskan pada Artikel ILMU PELET AMPUH, bisa menambah informasi maupun pengetahuan kita seputar keilmuan mistis warisan asli Nusantara. Ok, selamat membaca dan jangan lupa untuk membagikan artikel ini ke sosial media kalian.

Judul : Kisah di balik tradisi lampah bisu mubeng benteng keraton
link : Kisah di balik tradisi lampah bisu mubeng benteng keraton


Baca juga


Kisah di balik tradisi lampah bisu mubeng benteng keraton

Masyarakat Yogyakarta terbiasa dengan ritual mengelilingi benteng keraton setiap tanggal 1 Suro. Arak-arakan ini selalu diikuti oleh ribuan orang dan dilakukan dalam diam, tanpa pembicaraan, makan, minum, bahkan merokok. Tradisi ini dikenal sebagai “lampah bisu mubeng beteng”, alias berjalan dalam diam mengelilingi benteng.



Pada awalnya, tradisi “mubeng beteng” ini merupakan warisan zaman Mataram Hindu pada abad 6 Masehi. Ritual asli mantra pelet ampuh jarak jauh tanpa puasa Jawa ini disebut “muser” atau “munjer”, yang artinya mengelilingi pusat. Pusat yang dimaksud adalah istana kerajaan, dalam hal ini yang lebih spesifik adalah benteng kerajaan.

Sumber lain mengatakan bahwa “mubeng beteng” adalah tradisi Mataram Islam. Saat itu, 1 Suro 1580, Mataram tengah siaga karena bersiap menghadapi serangan Pajang. Para prajurit yang berjaga mengelilingi benteng secara rutin untuk menjaga kraton dari musuh. Agar tidak terkesan latihan militer, para prajurit ini melangkah dalam diam sambil membaca doa-doa dalam hati, agar diberi keselamatan.

Namun, apa sebenarnya makna dari kegiatan tahunan ini?

Sejarawan dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Purwanto, tidak sama dengan masangin beringin kembar Jogja, mubeng beteng merupakan sarana untuk evaluasi terhadap segala perilaku atau perbuatan di tahun lalu. "Melalui perenungan diri dengan tirakat atau lelaku, masyarakat dapat melakukan evaluasi dan introspeksi diri, serta sadar bahwa manusia ada yang menghidupkan, yakni Tuhan," katanya.

Lampah Bisu Mubeng Beteng Kraton Yogyakarta

Tradisi melangkah dalam diam dimaksudkan agar masyarakat lebih bisa prihatin dan mawas diri dalam menghadapi tahun yang akan datang. Mawas diri diperlukan agar seseorang tidak terlalu berpuas atau menyesali tahun-tahun yang telah lalu, melainkan tetap berdoa dan menyerahkan pada Yang Maha Kuasa.

"Tapa bisu mubeng beteng itu untuk memeringati tahun baru Islam 1 Muharam atau 1 Suro bagi masyarakat Jawa. Tujuannya mengajak masyarakat untuk bersyukur kepada Tuhan, memohon keselamatan dan kesejahteraan," kata kerabat Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat, KRT Gunokadiningrat.

Selain merenung, ketika berjalan peserta kirab ini juga berdoa untuk keselamatan pribadi, keluarga, Yogyakarta dan Indonesia untuk tahun-tahun yang akan datang.

Meskipun dilangsungkan di kawasan benteng, namun ritual ini bukanlah kegiatan resmi dari keraton. Kegiatan ini dilakukan oleh abdi dalem keprajan dan punokawan, yang berusaha menjaga tradisi penuh makna berlangsung terus menerus.

Ketika melakukan ritual tersebut, peserta yang berasal dari abdi dalem dan punokawan mengenakan pakaian adat Jawa berwarna biru tua, tanpa keris, tanpa alas kaki, dan membawa sejumlah panji.

Kegiatan ini sama sekali tidak bersifat syirik atau menyekutukan Tuhan. Karena, dalam lampah bisu tersebut, para peserta tetap memanjatkan doa kepada Tuhan. Purwanto menegaskan, mubeng beteng hanya sarana agar manusia semakin memahami bahwa kehidupan ini sudah ada yang mengatur, yakni Tuhan Yang Maha Kuasa.



Selesai artikel Kisah di balik tradisi lampah bisu mubeng benteng keraton

Kami berharap semoga artikel yang membahas tentang Kisah di balik tradisi lampah bisu mubeng benteng keraton ini, mudah-mudahan bisa bermanfaat untuk kita semua. Bila anda ingin atau tertarik terhadap berbagai keilmuan ampuh silahkan anda kunjungi situs utamanya melalui google yaitu Situs Kitab Keilmuan Nusantara. Baiklah, sampai ketemu lagi di artikel kami selanjutnya

Anda saat ini sedang membuka artikel Kisah di balik tradisi lampah bisu mubeng benteng keraton dengan alamat link url https://peletsasaprokok.blogspot.com/2015/05/kisah-di-balik-tradisi-lampah-bisu.html

Tiada ulasan:

Catat Ulasan

DAFTAR KEILMUAN

ads

    Mahar: Rp. 100.000 (seratus ribu rupiah)
    Keterangan: Paket 30 Ilmu Pelet Paling Ampuh berisi 30 jenis keilmuan pelet tingkat tinggi asli Nusantara yang sudah terbukti ampuh untuk berbagai persoalan cinta asmara dan keluarga, kami berikan lengkap 30 jenis keilmuan berbeda ini kepada anda disertai khodam keilmuan yang diambil dari ayat – ayat mahabah pilihan sehingga aman di gunakan oleh siapapun tanpa resiko sama sekali.

    Mahar: Rp. 100.000 (seratus ribu rupiah) + ongkos kirim sesuai alamat anda
    Keterangan: Paket Ilmu Sapu Angin Khizib Bayu adalah suatu keilmuan yang sangat luar biasa, hanya dengan satu keilmuan ini bisa mengeluarkan berbagai fungsi yang sangat menakjubkan, seperti memindahkan awan hujan, berkomunikasi dengan ruh seseorang yang sedang tertidur, pengasihan, melancarkan rizky, kekebalan dan kesaktian, pagar ghoib, berkomunikasi dengan khodam, melakukan pengisian azimat, menghilang dari pandangan musuh, menundukkan hewan buas dan masih banyak lagi fungsi menakjubkan lainnya. Tanpa ritual atau puasa. Menggunakan pengisian dari kami melalui garam rajah dan asmak yang akan kami kirimkan kealamat anda.

    Mahar: Rp. 101.000 (seratus seribu rupiah) + ongkos kirim sesuai alamat anda
    Keterangan: Paket Minyak Rajah Al Karomah 1001 Khasiat merupakan minyak yang kami isi menggunakan energi beberapa jenis keilmuan hikmah dan khizib serta ayat – ayat dan doa tertentu yang sangat mustajab. Fungsi dari satu jenis minyak rajah ini setara dengan belasan jenis minyak pelet ampuh yang biasa di jual di tempat para praktisi supranatural. Multi fungsi dan kami juga akan ajarkan anda untuk bisa melakukan isi ulang minyak tersebut. Mahar sangat terjangkau hanya sebagai pengganti biaya minyak dan mahar prosesi serta ongkos kirim saja.

    Mahar: Rp. 77.000 (tujuh puluh tujuh ribu rupiah)
    Keterangan: Paket 30 Jenis Ilmu Kesaktian & Kekebalan berisi 30 jenis ilmu kesaktian dan juga kekebalan tingkat tinggi dengan tuah ampuh luar biasa asli peninggalan nenek moyang Nusantara. Dari ilmu kebal terhadap benda tumpul, pukulan, dan senjata tajam serta peluru. Bisa membuat kaku seperti patung orang yang menyerang kita, halimunan, rawarontek dan masih banyak lagi keilmuan ampuh sakti dan terbukti luar biasa tuahnya ini. Kami buatkan khodam khusus untuk anda dan 30 jenis keilmuan tersebut akan menjadi milik anda semuanya.

    Mahar: Rp. 79.000 (tujuh puluh sembilan ribu rupiah)
    Berisi teknik dalam melakukan gurah hidung dan pernafasan lengkap dengan tata caranya step by step aman dan alami, diajarkan juga cara membuat ramuan gurah tradisional yang alami dan mujarab.

    Mahar: Rp. 977.000 (sembilan ratus tujuh puluh tujuh ribu rupiah)
    Berupa minyak bulu perindu yang sudah di berikan tambahan khusus berupa energi ilmu hikmah dan khizib serta doa doa mustajabah. Anda juga akan di berikan bonus spesial berupa seluruh paket keilmuan yang ada dalam situs ini secara Gratis.

    Mahar: Rp. 500.000 (lima ratus ribu rupiah)
    Paket ini berupa garam rajah dan minyak untuk prosesi ruwatan anda dan keluarga maksimal 7 orang, bisa untuk tempat usaha rumah dan lainnya, sangat ampuh menghilangkan berbagai sengkolo dan kesialan dalam kehidupan.